Latar
Belakang
Berbicara tentang cinta
kasih sampai detik ini tak ada satu pakar pun yang bisa menjelaskan istilah
secara harafiah dan gamblang, sebab cinta kasih itu sendiri layaknya hempasan angin
“tak berwujud namun bisa di rasakan”.
cinta merupakan hal yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup kita,
pastinya. Namun sayang, tak sedikit segelintir masyarakat indonesia pada
umumnya masih bertanya-tanya apakah arti cinta itu yang sebenarnya bahkan ada pula
orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu.
PEMBAHASAN
1.
Hakikat cinta kasih
Secara hakikatnya cinta
kasih adalah suatu perpaduan dua kata yaitu cinta dan kasih. Cinta berarti
kasih sayang atau asmara. Sedangkan
kasih yang berarti cinta, sayang, iba hati, dan belas. Dengan demikian cinta kasih
dapat dipahami sebagai suatu perasaan atau suasana hati
yang cinta kepada sesuatu, baik itu terhadap
tuhan, alam, diri sendiri, maupun makhluk lainya. Secara sederhana, cinta bisa
dikatakan sebagai paduan rasa simpati diantara dua makhluk. Kasih adalah
perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia. Dalam kehidupan manusia, cinta
kasih sangat berperan
sebagai
perekat antara manusia dan objek yang dicintainya. Cinta kasih juga
menjadi landasan hubungan erat dengan anggota masyarakat sehingga terbentuklah
hubungan yang harmonis dan penuh keakraban.
Namun terkadang cinta
kasih dapat menampakkan dirinya juga dalam berbagai bentuk seperti : seseorang
mencintai dirinya, istrinya, anak-anaknya, hartanya, lingkungannya, negaranya,
dan bahkan tuhannya. Bentuk cinta ini potensi dan frekuensinya berubah-ubah menurut
situasi dan kondisi yang mempengaruhinya. Misalnya, seseorang yang belum
berkeluarga, cintanya kepada orang tuanya lebih kuat dan mesra, tetapi seseorang
setelah berkeluarga cintanya akan terbagi antara istri dan anaknya.
2.
Cinta kasih dalam berbagai dimensi
Ada berbagai bentuk
kasih sayang, semuanya sangat tergantung kepada penyayang dan yang di sayangi.
Dengan bertitik tolak kepada kasus hubungan antara orang tua dan anaknya. Kita bisa
membagi perbagai bentuk kasih sayang sebagai berikut ; Pertama, suatu bentuk
kasih sayang dimana orang tua bersikap aktif dan anak bersikap pasif. Dalam
hubungan ini, orang tua memberikan kasih sayang yang berlebihan. Sementara sang
anak hanya menerima saja. Kondisi semacam ini akan menciptakan anak yang
senantiasa takut, minder, dan tidak mampu berdiri sendiri dalam masyarakat. Kedua, suatu bentuk
kasih sayang dimana orang tua bersifat pasif sementara anak bersikap aktif.
Dalam bentuk ini anak mencurahkan kasih sayang kepada orang tua secara
berlebihan.
Orang tua cendrung mendiamkan tingkah laku
anaknya dan tidak memberikan respon apapun terhadap anak. Ketiga, bentuk kasih
sayang dimana orang tua dan anak sama-sama bersikap pasif. Dalam bentuk ini,
masing-masing pihak hidup dan tingkah lakunya tanpa saling memperhatikan satu
sama lain. Kecendrungan yang menonjol dalam bentuk ini, orang tua hanya memenuhi
kebutuhan materi anak. Cintailah anak-anak sebagai individu, tidak tergantung prestasi
atau perbuatan manusia. Ajarkan kepada anak bahwa cara yang paling baik untuk
mendapatkan kegembiraan dan kasih sayang adalah dengan mencintai oranglain.
Cinta kasih sebagai perbuatan bukan benda mati.
3.
Kasih sayang
Menurut KUBI
karangan W.J.S. purwodarminto kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang. Perasaan cinta dan perasaan suka. Kasih
sayang dialami setiap manusia karena kasih sayang
merupakan bagian hidup manusia. Sejak lahir
anak telah mengenal kasih sayang meskipun adapula kelahiran anak yang tidak diharapkan
namun, hal itu termasuk pengecualian.
4.
Kemesraan
Kemesraan berasal
dari kata “mesra”, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah
hubungan akrab, baik antara pria/wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang
sudah
berumah tangga. Filsuf Rusia, Salovjev dalam
bukunya “MAKNA KASIH” mengatakan “jika seseorang pemuda jatuh cinta kepada
seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup
untuk orang lain.
Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat mencipakan
berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakat dan kemampuannya.
Jadi, dari beberapa pendapat di atas mengenai
kemesraan dapat disimpulkan bahwa, kemesraan adalah hubungan akrab antara pria
dan wanita. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia.
5.
Belas kasih
Cinta terhadap
sesama merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia. Cinta sesama
ini beriistilahkan belas kasih terhadap sesama. Dalam cinta sesama ini dipergunakan
istilah belas kasihan karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya,
cantiknya, pandainya melainkan penderitaanya seperti tua, sakit-sakitan, yatim
piatu, dan sebagainya. Belas kasihan adalah perbuatan yang berbudi. Sedangkan orang
berbudi sangat di puji Allah SWT. Perbuatan atau sifat yang menaruh belas kasihan adalah orang
yang berakhlak. manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Cara-cara
menumpahkan belas kasihan ; banyak cara kita menumpahkan rasa belas kasihan.
Yang perlu kita kasihi antara lain. Orang jompo, pengemis, orang sakit, orang
cacat, dan orang yang hidup menderita. Ada yang memberikan uang, ada yang
memberikan makanan, ada yang memberikan barang, dan lain sebagainya.
6.
Manusia dan cinta kasih
Cinta amat penting
dalam kehidupan manusia. Belumlah sempurna hidup seseorang jika didalam
hidupnya tidak dihampiri oleh perasaan cinta. Maka, perasaan antar sesama
hendaknya perasaan yang berangkat dari dasar rasa ‘tepa selira’. Dengan cara menempatkan
diri kita pada diri orang lain. Dengan demikian, kita akan merasakan merasa
satu dengan orang yang kita cintai. Dalam cinta kasih atau cinta sejati, tidak
ada kehendak untuk memiliki atau menguasai yang ada hanyalah rasa solidaritas,
rasa senasib, sepenanggungan dengan orang yang kita cintai.
Demikianlah, wujud
cinta terhadap sesama manusia yang harus kita tumbuhkan dalam hati nurani.
Cinta kasih atau cinta sejati adalah cinta kemanusiaan yang tumbuh dan
berkembang dalam lubuk sanubari setiap manusia bukan karena dorongan suatu kepentingan,
melainkan atas dasar bahwa hakikatnya kemanusiaan itu mutlak adanya.
Hubungan Manusia dengan Cinta Kasih
Namun akhir-akhir ini kian terasa
semakin pesatnya perkembangan jaman di dunia, banyak diantara masyarakat
indonesia yang tak jarang sangat rentan sekali terpengaruhi oleh
gesekan-gesekan dalam bersosial, mulai dari kaum muda hingga tua pun tak luput,
khususnya daerah perkotaan terlebih lagi dengan kondisi politik yang belakangan
cenderung tidak stabil. Dan masih banyak hal lain yang menyebabkan tak ada nya
cinta kasih hingga berbuntut intoleransi dalam bermasyarakat di indonesia.
Bahkan saya sendiri pernah bertemu salah seorang rekan pengusaha muda yang
menggeluti home industry juga di bidang konveksi dimana sepertinya cinta kasih
sudah tak ternanam dalam lubuk sanubarinya lagi, entah mengapa pengusaha itu
tidak menerima pesanan dari perorangan yang beragama Nasrani maupun mengatas
namakan lembaga/kelompok yang berlandaskan agama Nasrani, dan yang lebih
mirisnya pesanan yang datang atas nama sekolah sekalipun ia tetap menolak.
Ketika saya tanyakan alasannya mengapa itu terjadi “Haram hukumnya memperoleh
uang dari orang beragama kristen. Saya gamau makan uang haram.” Tandasnya
Miris memang. Ya
walaupun home industry itu tak cuma satu saja, meraka yang di tolak bisa
mencari yang lain. Namun yang menjadi ke khawatirannya adalah bagaimana jika suatu
saat nanti akan ada pemilik konveksi serupa rekanan saya itu menjalar ke
seluruh penjuruh nusantara. Dimana dalam sepengetahuan saya mayoritas pelaku
home industy konveksi itu sendiri ialah seorang yang beragama islam.
SOLUSI
·
Dalam islam, surat Al-Kafirun
sendiri telah dituangkan tentang ilmu bertoleransi “Untukmu agamamu, dan untukku, agamaku. (QS
Al Kafirun: 6) “
·
Jangan gunakan agama untuk tujuan
politik. Agama itu sumber moral dan cinta kasih, jadi agama harus menjinakkan
politik
·
Perbanyak literasi dan menumbuhkan sikap
kritis dalam diri
·
Tingkatkan rasa kesadaran tentang
NASIONAL-IS-ME dan Bhineka Tunggal Ika dengan terjun dan turut andil dalam
kegiatan organisasi sosial/bakti sosial
0 comments:
Post a Comment