BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam
perekonomian global baru yang muncul dengan perlahan, sumber daya manusia,
Sesuai perkembangan sistem manajemen sebuah organisai ataupun industri dalam
mewujudkan suatu visi dan misi organisasi atau industri.maka kali ini kami akan
memaparkan peran dan fungsi manajemen yang berperan penting dalam membuat
organisansi atau industri untuk mencapai visi dan misi dalam PT Mayora Indah
Tbk perusahaan yang bergerak bidang makanan. Manajemem Perusahaan ini telah
berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan
pada setiap peluang yang memungkinkan perusahaan bisa memperluas pasar di
dunia. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha
untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa.
Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen yang handal untuk bertindak
sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang
diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.
1.2
Tujuan
Tujuan
makalah ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan penggunaan SCM, ERP dan
CRM pada PT. Mayora sebagai penunjang kegiatan perusahaan bisnis di Indonesia.
1.3
Manfaat
Manfaat
dari penulisan ini adalah agar penulis mengerti bagaimana kegiatan SCM, ERP dan
CRM pada PT. Mayora.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Implementasi
CRM PT. Mayora
Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan
adalah sebagi berikut:
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha
Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah
Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan
produk berbeda namun terintegrasi.
Divisi
|
Merek Dagang
|
Biskuit
|
Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better,
Slai O’Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees’kress
|
Kembang Gula
|
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis,
Tamarin, Juizy Milk
|
Wafer
|
Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll,
Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju
|
Coklat
|
Choki-choki
|
Kopi
|
Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu,
Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee,
Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca
|
Makanan Kesehatan
|
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit
|
Perusahaan yang terlibat :
1. Pabrik
Alumunium
|
2. Pabrik
Tebu
|
3. Pabrik
Garam
|
4. Pabrik
Tepung Terigu
|
5. Pabrik
Tepung Tapioka
|
6. Pabrik
Tepung Kelapa
|
7. Pabrik
Minyak Nabati
|
8. Pabrik Baking Soda
|
9. Pabrik
Whey Bubuk
|
10. Pabrik
Perisa Kelapa
|
11. Pabrik
Kalsium Karbonat
|
12. Pabrik
Pengemuls i Letisin Kedelai
|
13. PT. Mayora
Indah
|
14. PT
K33 Distribusi (Selaku distribusi lokal)
|
15. Galletas
Juanita Mexico (Selaku distribusi di Amerika Latin)
|
16. Carefour
(Selaku wholeseler
)
|
17. Hypertmart
(Selaku wholeseler)
|
18. Lotte
(Selaku wholeseler)
|
19. Giant
(Selaku wholeseler)
|
20. The
Food Hall (Selaku wholeseler
)
|
21. Indomart
(Selaku Retailer)
|
22. Alfamart
(Selaku Retailer)
|
23. Alfamidi
(Selaku Retailer)
|
24. Toko
(Selaku Retailer)
|
1.
Supply Chain Pt. Mayora
·
Bahan baku berasal dari penghasil alumunium, tebu,
garam, tepung terigu, tepung tapioca, tepung kelapa, minyak nabati, baking
soda, whey bubuk, perisa kelapa, kalsium karbonat. Bahan tersebut kemudian
dikirim ke supplier untuk diolah. Kemudian, barang tersebut dikirmkan ke pabrik
biskuit.
·
Semua bahan baku tersebut dikirim ke pabrik biskuit
roma untuk diolah menjadi biskuit kaleng roma kelapa.
·
Saluran distribusi yang digunakan adalah :
Pertama-tama dari produsen, barang didistribusi oleh
distributor lokal dan international PT Mayora Indah. Setelah itu, dialirkan ke
supermarket, grosir, pengecer dan pasar internasional. Kemudian, setelah jatuh
ke tangan penjual, baru konsumen dapat membeli dan mendapatkan Roma Biskuit
Kelapa.
·
Untuk membangun hubungan yang kuat dengan supplier dan konsumen dibutuhkan
komitmen dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Pemasok berperan penting dalam
menentukan mutu produk, biaya, pengembangan produk, dan akses pembiayaan bagi
perusahaan. Mutu produk dan layanan, sebagai penentu kepuasan pelanggan, salah
satunya bergantung kepada kualitas pemasok yang dipilih. Pasokan yang
berkualitas tentu memudahkan perusahaan menghasilkan produk dan layanan yang
berkualitas pula.
Untuk menjaga hubungan dengan supplier dilakukan cara
seperti:
a.
Membuat kontrak ekslusif dengan supplier bahan tertentu dengan syarat supplier tersebut sudah terbukti kualitasnya. Yang dimaksud disini
adalah bahan baku tersebut hanya menyuplai dari supplie tersebut, tidak menggunakan dari supplier lain.
b.
Membayar tepat waktu. Dengan membayar tepat waktu,
maka kita akan mendapatkan bahan baku tepat waktu sehingga tidak menunda proses
produksi.
c.
Memberikan lead time pengiriman barang yang lebih longgar.
Untuk menjaga hubungan dengan konsumen dapat dilakuken
dengan cara seperti di bawah ini:
a.
Menjaga kualitas dan nutrisi produk.
b.
Menampilkan ingredients
yang sesuai dengan yang dibikin. Bila menampilkan ingredients yang sesuai, konsumen akan percaya pada produk
tersebut. Jadi, konsumen tidak perlu lagi ragu-ragu dalam membeli produk.
c.
Meggunakan produk yang tidak berbahaya bagi tubuh
manusia.
d.
Bila ada keluhan terhadap produk langsung dilakuakn
penangan terhadap masalah tersebut.
e.
Menjaga kestabilan harga.
·
Struktur logitistik yang diterapkan pada perusahaan
biskuit kaleng ini adalah melalui Produsen – perusahaan logistic - distributor
lokal dan international - grosir – pengecer - konsumen.
·
Mengkoordinasikan kinerja dari suppliers –
manufactures – distributor – retailer dengan menggunakan bantuan tekhnologi
informasi seperti SIVECO, ERP (Enterprise Resource Planning )dll.
·
Menerapkan e-commerce, seperti menerima order dari
pelanggan (pelanggan bisa memesan produk melalui telepon, email atau web based
ordering). Manajemen gudang, mengelola transaksi, manajemen transportasi dan
komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi status pesanan, dll.
Aliran
·
Aliran Material / fisik:
Supplier: bahan mentah atau setengah jadi
·
Aliran pengembalian: return, recycling
·
Aliran Informasi:
a.
Dari supplier: kapasitas produksi, jadwal pengiriman, promosi
b.
Ke supplier: sales, order, inventory, quality, promotion
·
Aliran dana:
a.
Dari supplier: credit, pengiriman, payment term, invoice
b.
Ke supplier: payments, pengiriman
Sistem Informasi yang bergerak:
1. Demand
Forecast Updating: Peramalan yang diupdate dengan bahan baku yang tersisa.
Parameter persediaan seperti persediaan pengaman, inventory minimum, dan sebagainya, akan mengubah ramalan
permintaan. Dengan adanya fasilitas ini, maka perusahaan akan mengetahui bahan
baku yang tersisa tinggal berapa sehingga dapat langsung memesan ke supplier.
2. Order
Batching: Pabrik dengan rata-rata produksi suatu produk 500 unit perhari, tidak
akan memesan bahan baku hanya untuk produksi 500 unit, biasanya akan memesan
lebih karena ada kemungkinan beberapa produk yang gagal dan adanya kemungkinan
penyusutan bahan baku.
3. Fluktuasi Harga: Diskon akan menimbulkan
forward buying, yang akan berakibat fluktuasi permintaan ke arah hulu. Fluktuasi
ini akan menimbulkan pemborosan yang terjadi baik di pabrik maupun di sepanjang
saluran distribusi.
4. Customer
Service: Sistem informasi ini harus dapat menghimpun secara real time mengenai
berbagai informasi yang diperlukan pelanggan, seperti ketersediaan produk,
waktu pengiriman, dan status pesanan. keluhan.
5. Demand
management: Mencakup proses-proses yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan
antara kebutuhan pelanggan dengan kemampuan pasokan perusahaan.
6. ERP:
Dengan Aplikasi ERP, perusahaan dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnis
perusahaan, sehinga dengan satu kali klik bisa mendapatkan laporan keuangan
secara menyeluruh dan realtime. Lebih lanjut, perusahaan lebih mudah mengontrol
dan menekan Cost/biaya serendah mungkin, serta mendorong sales/penjualan
setinggi mungkin sehingga mendongkrak pendapatan perusahaan secara signifikan.
Selain itu dengan antarmuka berbasis Web, perusahaan juga mampu
mengintegrasikan berbagai lokasi atau cabang kedalam satu sistem sehingga tidak
perlu konsolidasi, sinkronisasi dan lain lain. ERP Opensource yang ada saat
ini, diantaranya : Compiere ERP&CRM, Adempiere, Openbravo
7. E-commerce:
Menggunakan fasilitas e-commerce untuk memperbesar pasar hingga ke global.
Selain itu, pembeli dapat membeli produk tanpa harus ke grosir, pengecer atau
supermarket, sehingga dapat menigkatkan penjualan.
8. Menerapkan
sistem informasi yang terintegrasi SIVECO Aplikasi yang telah diintegrasi
dengan sistem informasi manajemen - SIVECO Bisnis Analyzer (Business Intelligence). Aplikasi ini
sudah diterapkan di Dobrogea BISCUIT. Keuntungan utama dari aplikasi ini adalah
integrasi yang kuat antara sistem informasi untuk manajemen operasional dan
sistem manajemen strategis. Keuntungan lainnya yang dihasilkan oleh fakta bahwa
SIVECO Rumania, sebagai solusi bagi pengembang, telah melakukan semua
kustomisasi yang diperlukan untuk melaksanakan aliran bisnis pelanggan ke dalam
sistem informasi.
Sistem meliputi seluruh kegiatan bisnis seperti :
a.
Manajemen Payroll
b.
Inventarisasi dan Pengadaan Manajemen
c.
Manajemen Aktiva Tetap dan Persediaan Objects
d.
Manajemen pemeliharaan
e.
Manajemen Kontrak
f.
Manajemen penjualan
g.
Manajemen produksi
h.
Biaya Manajemen Pengendalian
Selain itu, aplikasi ini mengeluarkan laporan khusus,
seperti: Status pengiriman dari faktur, status penjualan per zona geografis,
informasi produksi berbagai macam produk, dll. Lebih jauh lagi, pada SIVECO
Bisnis Analyzer, manajer dapat meminta portofolio yang sangat kompleks sebagai
indikator untuk pengukuran kinerja. Selain manager, pemegang saham dan
manajemen puncak dapat meminta data spesifik seperti:
a.
Tingkat profitabilitas
b.
Return on investment rate (ROI)
c.
Analisis ditambahkan tergantung pada kontribusi faktor
dasar (biaya Staf, penyusutan biaya terkait dll)
d.
Pengaruh diskon harga pada omset
e.
Memperbarui indikator dengan tingkat inflasi industri makanan.
f.
Indikator lain yang ditujukan kepada manajemen
operasi, seperi melacak produksi pada beberapa kriteria, termasuk modus kemasan.
B. Implementasi
ERP PT. Mayora
ERP (Enterprise Resource Planning) hadir sebagai paket
system informasi yang memberikan solusi pengintegrasian informasi dan proses
bisnis, seh8ingga dapat mengatasi dampak negative dari system informasi yang
dibangun secarasektoral oleh masing-masing unit organisasi. Paket system ERP
sendiri yang menguasai 59% pangsa pasar di seluruh dunia pada tahun 1999 adalah
SAP ,BAAN ,PeopleSoft, dan J.D. Edwards( Akbulut et al 2006). Menurut estimasi
Daniel E. O’ Leary pada tahun 2000, system ERP yang memiliki pangsa pasar lebih
banyak adalah SAP.Menguasai target konsumen dunia 30% sampai 60%.
Tidak semua implemetasi ERP berhasil mencapai tujuan
dan target yang ditetapkan. Lebih dari 90% proyek ERP melampaui biaya dan waktu
yang ditetapkan (Al Mashari 2000), 70% ERP gagal menghasilkan manfaat yan
diharapkan (Akbulut et al. 2006).
PT.Mayora, Tbk. Merupakan salah satu perseroan Leading
supplier terdepan kelas dunia. PT Mayora sangat membutuhkan suatu system yan
terintegrasi, yang bukan hanya untuk monitoring dari setiap cabangdi masing-
masing Negara, tetapi juga sabagai penetuan kebijakan yang strategis, Guna
mengoptimalkan proses bisnis baik di area internal maupun lintas fungsi pada
setiap unit dalam perseroan.Mayora Indonesia ,Tbk. Indonesia, sebagai Negara di
asia yang memilliki wilayah geografis dan budaya yang unik, diputuskan untuk
dapat memulai mega proyek ini sebagai percontohan untuk Negara- negara kawasan
asia pasifik.Pada Desember 2006 PT Memutuskan melakukan implementasi ERP dengan
menggunakan SAP R/3 sebagai implemetasi system yang terintegrasi. Tentunya
dengan proses persiapan yang panjang dan cukup matang. Dimana terdapat
modul-modul yang mungkin bisa
diimplementasikan, diantaranya ialah:
1.Production planning(PP)
2.Warehouse Management (WM)
3.Finance and Controlling (FiCo)
4.Human
Resources (HR)
5.Business Warehouse (BW)
Meskipun waktu Go Live tidak sesuai dengan target yang
telah ditetapkan, namun setiap siklus pengembangan system sangat diperhatikan.
Terutama melibatkan pihak ketiga (Thrid Partied) yang selektif, yaitu menunjuk
PT.Accenture sebagai konsultan, serta dengan melibatkan Negara-negara yang
sudah terlebih dahulu sukses dalam penerapan ERP ini, sekalipun dengan
kompleksitas yang cukup tinggi, pada 12 Februari 2009, Go live SAP pun
dapattercapai.
C. Implementasi
CRM PT. Mayora
Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan
mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih baik, Unilever telah mulai
menggunakan Astute Solusi RealDialog, yaitu alat dalam panggilan pusat. RealDialog menggunakan mesin linguistik
menganalisis pelanggan di masing masing kata dan kemudian menyediakan pusat
kontak agen sehingga dengan mudah membaca tanggapan.
RealDialog
memungkinkan mereka untuk mengontrol pesan. Selain
itu, kekuatan utama dari sistem adalah simplifies
agen pekerjaan, yang memungkinkan mereka untuk memberikan jawaban lebih
cepat dan fokus dalam membangun hubungan. RealDialog
Unilever juga membantu pelanggan lainnya, termasuk mengumpulkan data
konsumen. Sistem log permintaan dan komentar mereka, sehingga eksekutif dan
manajer dapat mengukur kepuasan konsumen tentang produk mereka. Ketika
kemampuan RealDialog Mayora digunakan
pada situs web pada tahap selanjutnya dari kerjasama, manajer akan mampu
bereaksi terhadap komentar konsumen online secara real time.
1.1.Hambatan
Dalam mengoperasikan perusahaan dan mencapai
tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi perusahaan Mayora
Indonesia Tbk. Adalah persaingan dengan perusahaan perusahaan lain yang
bergerak dalam bidang yang sama. Dan untuk menghadapi hambatan tersebut, upaya
yang dilakukan Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan
program MT (Management Training) dalam
mencari bibit bibit SDM yang potensial. Para MT menjalani pekerjaan sebagai
asisten manajer selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang ditempatkan di
bagian pemasaran, misalnya, harus bias belajar banyak tentang pemasaran. Ia
mesti terjun ke pasar-pasar tradisional hingga ke pelosok daerah untuk
mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor
perkembangannya sambil mengevaluasi apakah seorang asisten manajer ini layak
dipromosikan sebagai manajer atau tidak.
1.2.Ekspektasi CRM
Mayora juga akan menggunakan Ariba's B2B dalam bidang
non-inventory dan biaya tidak langsung lainnya. Unilever memiliki ekspektasi
bahwa dengan menggunakan Ariba's B2B maka akan membantu meningkatkan
kualitas manajemen pembelian barang dari ribuan supplier. The Ariba Solutions memberikan lingkungan commerce yang friendly dan dapat di
update dengan mudah sehingga mengikuti kondisi pasar yang berubah-ubah.